HADITS 77 | Penebus Ghibah

Terjemahan: Dari Anas Radiyallahu’anhu dari nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam beliau bersabda: “Kaffarah (denda) dari orang-orang yang engkau ghibah, yaitu dengan memohonkan ampunan baginya.” (Diriwayatkan oleh Haris bin Abu Usamah dengan sanad yang dha’if).

Footnote:

(Palsu) Di dalam sanadnya terdapat rawi yang bernama ‘Anbasah bin ‘Abdurrahman al Qurosyi, dia pernah memalsukan hadits.

HADITS 76 | Dusta dalam bercanda

Terjemahan: Dari Bahz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknyaRadiyallahu’anhum, ia berkata: Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda: “Sungguh celaka orang yang berbicara lalu ia berbohong untuk sekadar membuat orang-orang tertawa. Sungguh celaka dia, kemudian sungguh celaka dia.” (Diriwayatkan oleh imam tiga, dan sanadnya kuat).

Footnote

(Hasan) HR. Abu Daud no. 4990, an Nasai dalam “at Tafsir” no. 146, 675 dan at Tirmidzi no. 2315. Syaikh al-Albani berkata dalam Shahih Sunan Abu Daud 3/226: “Hasan”.

HADITS 75 | Menghina orang lain

Terjemahan: Dari Mu’adz bin Jabal Radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ”Barang siapa menghina saudaranya karena melakukan suatu dosa maka dia tidak akan meninggal dunia sebelum melakukan dosa tersebut”. (HR. at Tirmidzi yang menilainya hasan namun sanadnya munqathi’).

Footnote:

(Palsu) HR. at-Tirmidzi no. 2505. Hadits ini diriwayatkan dari jalan Kholid bin Mi’dan dari Mu’adz bin Jabal, namun sanad hadist ini terputus karena Kholid bin Mi’dan tidak pernah bertemu dengan Muadz bin Jabal. Selain itu dalam sanad hadits ini juga terdapat rowi yang bernama Muhammad bin al Hasan al Hamdani, dan dia seorang pendusta. Syaikh al-Albani berkata dalam as-Silsilah adh-Dho’ifah 1/327 no. 178: “Maudhu‘”.

HADITS 74 | Suka Mengutuk

Terjemahan: Dari Abu Darda Radiyallahu’anhu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya orang-orang yang suka mengutuk itu tidak akan menjadi pemberi syafaat dan tidak akan menjadi saksi pada hari kiamat kelak.” (HR. Muslim).

Footnote:

(Shahih) HR. Muslim, no. 2598.

HADITS 73 | Sial

Terjemahan: Aisyah Radiyallahu’anha, Beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Kesialan terjadi karena akhlaq yang buruk.” (HR. Ahmad, tetapi pada sanadnya terjadi kelemahan).

Footnote:

(Dhoif) HR. Ahmad 6/85. Hadits ini juga diriwayatkan dari jalur lain namun semuanya lemah. Karena itulah al Hafidz al ‘Iroqi mengatakan: “Hadist ini tidak shahih” Syaikh al-Albani berkata dalam as-Silsilah adh-Dho’ifah 2/207 no. 793: “Dhoif'”.

HADITS 72 | Tergesa-gesa

Terjemahan: Dari Sahl bin Sa’ad Radiyallahu’anhuma beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Ketergesa-gesaan berasal dari setan.” (HR. at Trimidzi dan beliau mengatakan hadits ini hasan).

Footnote:

(Hasan Lighoirihi) HR. at Tirmidzi no. 2012. Syaikh al-Albani berkata dalam Dhoif Sunan at Tirmidzi halaman 190: “Dhoif”.

HADITS 71 | Sombong

Terjemahan: Dari Ibnu Umar Radiyallahu’anhuma ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa menganggap besar dirinya dan bersikap sombong dalam berjalan, maka ia akan menemui Allah dalam keadaan murka kepadanya.” (HR. al-Hakim, dan para perawinya terpercaya).

Footnote:

(Shahih) HR. al-Hakim (1/60). Syaikh al-Albani berkata dalam as-Silsilah ash-Shahihah 2/81 no. 543: “Shahih“.

HADITS 70 | Sibuk dengan aib sendiri

Terjemahan: Dari Anas Radiyallahu’ahu ia berkata: Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri, sehingga ia tidak sempat mengurus aib orang lain.” (HR. al-Bazzar dengan sanad yang hasan).

Footnote:

(Dhoif Jiddan) HR. al Bazzar no. 3225. Walaupun hadist ini mempunyai beberapa syahid (penguat), namun semuanya sangat lemah sehingga tidak bisa mengangkat derajat hadits ini. Demikian yang dikatakan al Hafidz al ‘Iroqi. Syaikh al-Albani berkata dalam Dhoif al-Jami’ ash-Shoghir wa Ziyadah no. 3644: “Dho’if Jiddan”.

HADITS 69 | Mencuri Pembicaraan (nguping)

Terjemahan: Dari Ibnu Abbas Radiyallhu’anhuma, beliau mengatakan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda: “Barangsiapa berusaha mendengarkan (mencuri dengar) pembicaraan suatu kaum sedangkan mereka tidak menyenangi hal itu maka niscaya akan dituangkan ke dalam telinganya timah panas pada hari kiamat” (HR.Bukhari).

Footnote:

(Shahih) HR. al Bukhari, no. 7042.

HADITS 68 | Penipuan

Terjemahan: Dari abu bakar Ash Shiddiq Radiyallahu’anhu ia berkata bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam “Tidak akan masuk surga orang yang suka menipu, kikir, dan yang bertabiat buruk.” (HR.at Tirmidzi, dengan sanad “dhaif”).

Footnote:

(Dhaif) HR. at Tirmidzi no. 1947, 1964. Didalamnya ada rowi yang bernama Furqod bin Yaqub as Sabkhi seorang rowi yang lemah. Syaikh al-Albani berkata dalam Dhoif al-Jami’ ash-Shoghir wa Ziyadah no. 6339: “Dhoif“.